News

10/recent/ticker-posts

Ads

Mendadak Viral, Orator Aksi yg mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam hitungan Menit

 



MADURA - Trending News, Di sejumlah medsos beredar,  FB maun grup WA, terlihat beberapa perwakilan pengunjuk rasa berorasi bergantian, termasuk Musfiq.

Namun, yang paling ditonjolkan orasi Musfiq memprotes kebijakan wali kota Surabaya terkait penyekatan di Jembatan Suramadu.

Terutama saat Musfiq berdialog dan beradu argumentasi dengan Wali Kota Surbaya, Erry Cahyadi.

belakangan ini namanya menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat Madura, termasuk warga yang tinggal di luar Madura.

Viralnya Musfiqul Khoir, yang akrab dipanggil Musfiq In The Gank, setelah dirinya menjadi salah satu koordinator lapangan Koalisi Rakyat Madura Bersatu (KRMB) saat unjuk rasa warga Madura di area akses Jembatan Suramadu dan di Balai Kota Surabaya, Senin (21/6/2021) lalu.

Beberapa warga menilai yang dilakukan Musfiq bersama teman-teman aktivis, yang menghendaki  penyekatan untuk tes swab di akses Jembatan Suramadu, dihentikan merupakan upaya cukup berani.

Sebab sebelumnya, ketika massa KRMB berniat unjuk rasa di akses Jembatan Suramadu, di antara warga pesimis.

Usaha mereka dituding sia-sia dan dianggap hanya membuang waktu dan tidak akan berhasil.

Lantaran penyekatan di Jembatan Suramadu itu berkaitan dengan upaya pemerintah untuk meminimalisir dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Madura, khususnya di Bangkalan.

Namun setelah tuntutan pengunjuk rasa berhasil dan penyekatan di Jembatan Suramadu kini dihentikan, warga mengucapkan terima kasih dan mengakui keuletan mereka.

Mereka ramai-ramai memberikan dukungan dan ucapan selamat, terutama kepada Musfiq, baik dari sejumlah tokoh maupun ulama di Pamekasan.

Menanggapi namanya kini viral di medsos, Musfiq mengaku dirinya tergerak bergabung bersama teman-teman aktivis se-Madura, semata-mata untuk menyuarakan kegelisahan dan kepanikan warga Madura terkait  penyekatan di Suramadu.

Dia  menambahkan keberhasilannya itu merupakan upaya bersama teman-teman aktivis dan dukungan berbagai pihak, termasuk tokoh di empat kabupaten serta mahasiswa.

“Kehadiran saya di sana, hanyalah merupakan bagian saja sebagai penyambung lidah warga Madura. Teman-teman aktivislah berperan besar menyuarakan aspirasi masyarakat Madura, sehingga penyekatan kini dihentikan,” pungkas  Musfiq.