News

10/recent/ticker-posts

Ads

Bupati Pamekasan laksanakan upacara bendera dalam HUT Kemerdekaan RI ke - 76

Trendingnews - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melaksanakan upacara bendera secara terbatas dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), di lapangan Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Selasa (17/8/2021).

Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam bertindak sebagai inspektur upacara, sedangkan komandan upacara dipercayakan kepada Kapten Inf. Julia Triwahjoko, komandan upacara cadangan, AKP Tomy Prambana, perwira upacara, Kapten Cba. Benny Purwanto, perwira upacara cadangan, AKP Tedy Trigani.

Untuk pembaca teks Proklamasi yakni Ketua DPRD Pamekasan Fathor Rohman, dan pembaca doa dipimpin oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan Afandi.

Upacara bendera dalam memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI dalam masa pandemi di Bumi Gerbang Salam meski dilakukan secara terbatas namun tidak mengurangi kekhidmatan, serta tetap menerapkan prokes secara ketat.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan, kemerdekaan Indonesia bukan hasil pemberian, melainkan melalui proses perjuangan panjang yang berdarah-darah untuk merebutnya dari tangan penjajah.

Oleh karena itu, kondisi apapun yang terjadi di negeri ini menjadi keniscayaan memperjuangkannya.

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, bukan persoalan besar apabila dibandingkan dengan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Covid-19 menjadi ajang untuk menguji kesabaran, nasionalisme, kesetiakawanan, serta kebersamaan antar satu bangsa.

"Kepedulian kita terhadap teman, kawan, tetangga dan saudara yang lain sedang diuji oleh pandemi ini. Kemerdekaan ini bukan pemberian dan hadiah, tetapi para pahlawan itu merebut kemerdekaan ini dari kolonialisme.

Sehingga, apabila pandemi ini menyurutkan nasionalisme kita, refleksi yang harus kita lakukan seberat mana mengisi kesetiakawanan dengan para pahlawan yang merebut kemerdekaan," ungkapnya.

Baddrut Tamam menambahkan, mengisi kemerdekaan dengan kekompakan, kebersamaan dan kesetiakawanan penting untuk dikuatkan kembali sebagai negara yang aman dan damai. Salah satu cara untuk menghindari keretakan antar sesama satu bangsa adalah menghindari hoax yang belakangan ini marak terjadi.

"Hoax ini meretakkan, membuat kita ragu dan curiga kepada orang lain. Makanya pada HUT ke-76 RI negara kita ini, ayo kita memproduksi berita yang merajut kebersamaan, tidak mengoyak persaudaraan, nasionalisme dan kebhinekaan antara kita," tandasnya.

Ia menambahkan bahwa hoax juga akan membahayakan generasi masa depan Indonesia. Karena tidak menutup kemungkinan generasi yang biasa mengonsumsi hoax akan menjadi generasi antagonis.

"Saya bersyukur pada HUT ke-76 RI tahun ini, soliditas, kebersamaan, harmoni dan komitmen untuk saling peduli dan mencintai sebagai satu bangsa semakin kuat di antara kita," pungkasnya. Nul