Trending News - Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman mengatakan, pandemi Covid-19 menuntut dunia untuk mempercepat produksi vaksin yang pada awalnya pengembangan membutuhkan 5 hingga 10 tahun. Akan tetapi saat ini dituntut untuk setiap produksi vaksin harus siap perkembangannya hanya dalam waktu kurang dari 1 tahun. Menurutnya, berdasarkan hal tersebut, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih bersama dengan Tim Peneliti Universitas Airlangga (Unair) menargetkan vaksin tersebut dapat diproduksi pada semester pertama tahun 2022.
Sementara itu, Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair), Prof Fedik Abdul R mengatakan, pengembangan vaksin Merah Putih dengan platform inactivated mengikuti perkembangan virus yakni, pada uji praklinik kedua sedang berlangsung ini, peneliti memasukkan isolat dari varian Delta. Fedik menyebutkan, Unair memiliki teknologi untuk isolasi virus, sehingga mampu mengisolasi varian Delta untuk uji tantang.

Ikuti Medsos Kami