Lintas Nusantara - Awal Tahun 2022, Tercatat ada 12 kasus demam berdarah di Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang terjadi hingga saaat ini. Dari jumlah tersebut satu orang dinyatakan meninggal.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan, Hidayat mengatakan penyebab terjadinya kasus Demam Berdara (DBD) tersebut akibat gigitan nyamuk aedes aegypti yang merupakan jenis nyamuk yang membawa virus.
“Kasus demam berdarah tidak memilih usia,” ungkap Hidayat, Selasa, 11 Januari 2022.
Menurutnya, kasus demam berdarah tetap ada setiap tahunnya. Namun dari tahun 2020 sampai 2021 jumah kasus mengalami penerunan.
dilansir dari halaman Koran Madura,“Berdasarkan data tahun 2020 ada seratus delapan puluh sembilan kasus, untuk tahun 2021, ada seratus lima puluh enam kasus, dengan dua mengalami kematian,” tambahnya.
Ia menyebutkan untuk menghindari atau mengantipasi penyakit yang bisa menular tersebut. Maka perlu menjaga kebersihan lingkungan dan berprilaku bersih sehingga tidak mendatangkan nyamuk yang membawa derita tersebut.
“Jangan lupa 3 M yaitu menguras, mengubur, menutup,” paparnya
Ikuti Medsos Kami