Lintas Nusantara – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pamekasan menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Kaderisasi (Rakoorka), Jumat (4/11/2022).
Kegiatan yang diselenggarakan di Sekretariat PC PMII Kabupaten Pamekasan, Jl. Brawijaya, No. 52B itu dihadiri oleh 7 Ketua Bidang Kaderisasi Pengurus Komisariat (PK) dan 14 koordinator (CO) Pengkaderan Pengurus Rayon (PR) se-Pamekasan.
Wakil Ketua (Waka) I Bidang Internal PC PMII Pamekasan, Moh. Maltuf mengatakan, kegiatan yang pihaknya selenggarakan itu merupakan upaya menyelaraskan sistem kaderisasi di tingkat rayon dan komisariat PMII di Pamekasan.
"Kegiatan RAKOORKA ini dilakukan Bidang Internal Kaderisasi PC. PMII Pamekasan dibawah koordinasi Wakil Ketua 1 untuk menyelaraskan sistem kaderisasi PMII ditingkatan Rayon dan juga Komisariat, sehingga proses ini dapat menjadi rangkaian proses rekrutmen, pendampingan, dan peningkatan aparatur organisasi PMII.
Koordinasi ini juga kami upayakan untuk melatih para pimpinan kaderisasi rayon dan juga komisariat agar mampu membekali kepada anggota dan kader PMII agar lebih mengutamakan elan vitale PMII itu sendiri.
Dari sekian pembahasan rakoorka ini tentu akan kami jadikan sebagai naskah yang akan dibawakan sebagai rekomendasi dari PC. PMII Pamekasan untuk forum Musyawarah Pimpinan Nasional (MUSPIMNAS) di tulungagung 17 November 2022."
Pemuda yang akrab disapa Maltuf itu melanjutkan,
Mengawali ide dasar dengan Platform Kaderisasi Back to Basic Culture ini dipilih sebagai pengembangan intelektual dan sistem kaderisasi berdasarkan nilai, norma, budaya, dan tujuan organisasi PMII.
Dari platform tersebut ada tiga poin penting yang harus senantiasa mengarah terhadap pengembangan organisasi dan pemberdayaan anggota PMII.
Pertama, Kader, yang merupakan penggerak sesungguhnya dalam organisasi tentu harus memiliki pemahaman yang matang terhadap nilai-nilai yang ada didalam organisasi, sehingga laju organisasi dapat dikontrol. Kapan harus bergerak, kapan harus diam, dan kapan harus berbenah.
Kedua, Proses Pengkaderan, pengkaderan ini merupakan serangkaian proses yang harus ditempuh oleh anggota dan kader PMII itu sendiri, mulai dari formal, non formal, dan juga informal. Sehingga proses tersebut dapat ditempa mulai dari pemanfaatan organisasi intra kampus dan lembaga dakwah kampus, sebab kita ketahui bersama bahwa basic PMII adalah kampus, harus dimanfaatkan dengan baik.
Ketiga, Kaderisasi, sistem kaderisasi yang merupakan serangkaian sistem pengembangan organisasi tentu harus berdasarkan peraturan organisasi dalam setiap putusan-putusan yang diambil, sehingga dalam upaya pembangunan organisasi harus berdasarkan temuan dan hasil analisis pada setiap lembaga organisasi dibawahnya. Sehingga konsem tersebut dapat diterjemahkan menjadi strategi rekrutmen, pengembangan, pemberdayaan dan pembangunan organisasi.
Dari tiga poin tersebut akan melahirkan berbagai aspek perbaikan organisasi
1. Aspek kader
2. Aspek pemateri
3. Aspek mentor
4. Aspek instruktur
5. Aspek kurikulum dan materi
6. Aspek sistem kaderisasi.
(fjr)
Ikuti Medsos Kami