News

10/recent/ticker-posts

Ads

Dukung Penutupan Lokalisasi, Ibu-ibu PKK Situbondo Bersalawat di Sawah | Lintas Nusantara

Dukung Penutupan Lokalisasi, Ibu-ibu   PKK Situbondo Bersalawat di Sawah

Lintas Nusantara - Puluhan ibu-ibu PKK asal Desa Dawuhan, Kecamatan Kota, Situbondo menggelar salawat di persawahan selatan RSUP Dr Abdoer Rahem Situbondo. Ini adalah bentuk dukungan untuk mengakhiri lokalisasi "burnik" di sawah setempat. “Dengan membaca salawat, kami mendukung penutupan prostitusi di sawah Burnik,” kata Lutfia, Ketua Kelompok Advokasi PKK Desa Dawuhan, Situbondo, Rabu (6/7/2023).

Menurutnya, kegiatan pengajian ini, sebagai bentuk dukungan terhadap penutupan situs Burnik, dilakukan oleh Kelurahan Dawuhan, Satpol PP dan aparat kepolisian kota, untuk memberantas prostitusi.“Selain beribadah, saya  bersama pengurus PKK dan Dharma Wanita, ibu-ibu RT kelurahan Dawuhan, sengaja datang untuk mengawasi prostitusi. Karena biasanya siang hari, ibu-ibu juga ada
yang masih bertugas,” ujarnya.

Lutfia lebih lanjut menunjukkan bahwa prostitusi Burnik telah mencoreng nama baik desa Dawuhan. Pembubaran Selanjutnya prostitusi dibuka di tepi sungai “Semuanya harus dipindahkan. Ini bukan hanya tugas Satpol PP dan Polri, tapi tugas kita bersama. Setidaknya kemaksiatan tidak semakin merajalela dan semoga rahmat dan campur tangan Nabi tetap ada bersama masyarakat desa Dawuhan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Dawuhan Ahmad Ahmad Zaini Ridwan, menjelaskan karena Praktek Prostitusi Burnik menjadi semakin meresahkan, perempuan PKK harus turun tangan, untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan.

Paling tidak, mereka bisa menasihati perempuan-perempuan lain bahwa prostitusi dilarang keras oleh agama. “Saya mengapresiasi semua pengurus PKK dan warga Desa Dawuhan untuk mendukung penutupan lokasi. Ke depan, desa Dawuhan akan terhapus total dari kegiatan prostitusi,” ujarnya.