Pabrik itu fokus mengolah nikel sulfat yang merupakan bahan utama penyusun prekursor katoda baterai kendaraan listrik.
Pabrik nikel sulfat terbesar di dunia terletak di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Gelar sebagai pabrik nikel terbesar di dunia itu tak terlepas dari kapasitas produksi nikel sulfat di sana yang mencapai hingga 240 ribu ton per tahun. Pabrik ini pun baru diresmikan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada 31 Mei 2023.
Mengutip situs perusahaan, PT Halmahera Persada Lygend dimiliki oleh Harita Nickel melalui PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) sebesar 45,1%, Lygend Resources Technology Co. Ltd sebesar 36,9%, dan Kang Xuan Pte Ltd sebesar 18%.
Direktur Utama PT HPL dijabat oleh Parasian Simanungkalit dan posisi direktur dijabat oleh enam orang, antara lain Tonny Gultom, H.Ghufron, Ge Kaicai, Yu Hai, Zhang Bao Dong, dan Hu Hong Gen.
Sementara Komisaris Utama dijabat oleh Cai Jiangyong dan Komisaris dijabat oleh Lim Gunawan Hariyanto dan Jiang Xinfang.
Harita Nickel merupakan bagian dari Harita Group yang mengoperasikan pertambangan dan hilirisasi terintegrasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Sumber: CNBC

Ikuti Medsos Kami